Depak Kanye West malah menjadi kontroversi bagi Balenciaga

AKTIVITAS NUSANTAR – banyak komentar menyusul juga unggahan kontroversial dan desainer it saat balenciaga memutuskan hubungan kerja sama dengan Kanye West.

Perusahaan induk Balenciiaga dalam sebuah pernyataan kepada WWD, kering mengatakan Balenciaga tidak lagi memiliki hubungan atau rencana untuk proyek masa depan yang terkait dengan artis ini.

Dari CNN Bussiners pada jumast (21/10), sebelum berkolaborasi dengan Balenciaga dia berkolaborasi dengan Yeezy Gap yang sanagta populer pada awal tahun ini.

Gap telah mengumumkan kesepakatan dengan West yaitu selam 10 tahun untuk merek tersebut mulai juni 2020 akan tetapi West mengatakan pada bulan lalu bahwa ia telah mengakhiri kemitraan nya dengan Gap.

Mereka berpisah diakrenakan ketidakcocokan yang sangat substansial maka wes mengambil keputusan berpisah dengan brand Gap tersebut.

Menurut Mark Breitbard selaku Presiden dan CEO dari Gap mereka menyebutkan hal yang senada yaitu memutuskan untuk menghentikan kerja sama karena visi yang tak selaras.

New York Times melaporkan hubungan West dengan Balenciaga itu sangat dekat, bahkan beberapa kali kerap berkirim pesan dengan direktur kreatif Balenciaga, Demna Gvasalia.

Hubungan keduanya menjadi runyam karena salah satunnnya setelah kepala eksekutig Balenciaga Gvasalia dan Cedric Charbit, datang ke faashion show Kanye West di paris yang kontroversional itu.

Namun, disisi lain Adidas turut mengatakan sedang meninjau kemitraannya dengan West setalah mengetahui hubungan yang semakin panas diantara kedua belah pihak tersebut.

Kanye west yang memamerkan koleksi terbarunya membawa kaus bertuliskan White Lives Matter dan menimbulkan kegadihan di dunia hiburan.

Setelah ia memamerkan koleksinya tersebut, Kanye West mendapatkan aktiviras pembatasan di media sosial Twitter dan Instagram akibat beragam kometar soal masyrakat Yahudi dan dianggap sebagai anti semit.

Kanye West pun memutuskan mengakuisisi media sosial parler dan disebut akan menjadi wadah dirinya unutk bebas berpendapat