Kritik keras dilayang dari Faisal Basri kepada jokowi yang melarang Ekspor Timah.

AKTIVITAS NUSANTARA – Faisal Basri Ekonom senior mengkritik rencana pelarang ekspor timah Presiden jokowi karena jenis komditas yang dilarang merupakan ingot atau batang timah.

“jokowi menyamakan biji nikel dengan bijih timah. Padahal bijih timah sudah dilarang sedari dulu alias selama ini Indonesa tidak mengekspor timah dalam bentuk bijih” menurut penuturanya

Menurutny dalam sesi diskus di ASA Indonesia, dian mau melarang (ekspor) ingot, batang timah itu yang udah 70 persen, jadi yangsudah kita ekspoe itu timah batangan, itu mau dilarang.

Faisal mempertanyakan kemana PT Aneka Tambang (ANTAM) harus menyalurkan timah tersebut jika Jokowi resmi melarang ekspor timah.

Setelah pelarangan ekspor bauksit hingga tembaga. Jokowi Saart itu mengatakan akan melakukan pelarang ekspor timah mulai 2024.

Pelarangan ini bertujuan untu k demi dilakukannya hilirasi di Indonesia. Yang nantinya seluruh bahan mentah akan diolah dalam negeri.

Presiden Jokowi mengatakan, nanti kalau sudah hitungannya sudah matan ketemu kalkulaasinya akan saya umunkan setop. Misalnua tahun depam atau setop tahun ini bisa terjadi saay kira kesiapan dari semlter baik nilai BUMN maupun nilai swasta harus kita kalkulasi semuanya ya terimakasih. Seiring dengan dibangunnya smelter baru yan dimiliki oleh PT Timah.

Namun dengan demikian, Faisal tetap tidak setujuakan rencana pelarangan ekspor timah tersebut Faisal mengatakan dengan tegas, jadi pak jokowi jangan asal. Pak Jokowi ini bukan Bapak rumah tangga istri sama anak-anaknya rumah tangga 270 juta orang. Ingat nasih rakyat-rakyat Bangka belitung kayak gimana dari pelarangnya.

“hari ini saya melihat smelter baru yang dimiliki oleh PT Tmah ini menunjukan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah. Nikel sudah, Timah,bauksit” tutur Jokow, kamis (20/10)

“ini semunya akan saya ikuti dan ini nanti akan selesai november yang kkita harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel tetapi kita belum berhitung kapn akan kita stop ekspor bahan mentah timah,” tambahnya