Ketahan Ekonomi Indonesia Sudah Meningkat Kata Luhut

Aktivitas nusantara – Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (menko marves) mengatakan ketahanan ekonomi Indonesia sudah meningkat. Karena Indonesia udah meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang dimiliki.

“Indonesia tengah mmaju transformasi ekonomi dengan tidak lagi mengandalkan komoditas mentah.” Kata Luhut pada acara Young Presidents Organization (YPO) B20 Learning Event “Indonesian Investement Outlook”

Dan Luhut menyampaikan, ketidakpastian situasi geopolitik dan tren penurunan haraga komodiatas utama Indonesia baru-baru ini menjadi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kita terhadap ketidakpastian ekonomi global tahun ini.

“pemerintah pemerintah melakukan berbagai reformasi investasi dengan memberiakn insentif baik fiskal maupun no-fiskal kepada investor.” Kata luhut dalam bidang inventasi

Secara langsung selama 5 tahun terakhir membuat Indonesia menarik lebih dari 100 miliar dollar AS investasi asing, termasuk investasi utam pada industri nilai tambah berbasis nikel seperti besi dan baja serta baterai lithium.

Luhut menyampaikan, Indonesia akan menggunakan sumber daya mineralnya yanng kaya seerti nikel, tembaga, kobalt, dan bauksit dikombinasikan dengan sumber listrik yang kompetitif dan melimpah termasuk energi terbarukan seperti tenaga air dan pnas bumi untuk lebih menarik invesstasi yang dapat mengubah perekonomian kita di masa depan.

“Indonesia tela menarik investasi utama untuk baterai kendaraan listrik seperti CATL danLG Energy Solution, dua produsen Li-Battery terbesar di dunia. Selain itu pemain material utama seperti CNGR,BTR,Huayou,BASF, dan GEM terlas berinvestasi di Indonoseia.” Kata Luhut.

Ia juga memaparkan, melalui hilirasi nikel menjadi baterai lithium dan Indonesia memiliki cadangan logam utama yang signifikan. Investasi dalam proyek terkait material baterai ini diperkirakan mencaoai lebih dari 19 miliar dollar AS Industri hilir akan terus belanjut dan dikembangkan di kawasan industri di kalimantaran Utara dimana akan menjadi industri Petrikimia terbesar.

Selain itu ada juga sistem Informasi Monitoring Barang Milik Negara (SIMBARA) yang megnintegrasikan seluruh data pengeloalaan sumber daya mineral dan batubara di Indonesia.

Dengan meningkatnya ketahanan ekonomi, Luhut meyaki Indonesia akan mampuberthan dari guncangan ekonomu global tahun depan